1.1 Latar Belakang
Dalam
islam, antara iman, ilmu dan amal terdapat hubungan yang terintegrasi
kedalam agama islam. Islam adalah agama wahyu yang mengatur
sistem kehidupan. Dalam agama islam terkandung tiga ruang
lingkup, yaitu akidah, syari’ah dan akhlak. Sedangkan iman, ilmu dan amal
barada didalam ruang lingkup tersebut. Iman berorientasi terhadap rukun iman
yang enam, sedangkan ilmu dan amal berorientasi pada rukun islam yaitu tentang
tata cara ibadah dan pengamalanya.
Kita
sebagai umat Islam sangat dianjurkan untuk selalu menuntut ilmu, baik melalui
jenjang sekolah maupun diluar lembaga pendidikan. Menuntut ilmupun akan dinilai
sebagai ibadah oleh Allah SWT karena menuntut ilmu merupakan kewajiban kita
sebagai umat manusia yang dibekali akal dan pikiran oleh Allah SWT supaya kita
dapat bertahan hidup dan memiliki pengetahuan yang luas dan bermanfaat.
Konsep ilmu,
iman dan amal dapat kita gunakan, yang dalam hal ini sangat berpengaruh terhadap
perkembangan pola pikir kita terhadap mempercayai dan mengamalkan ilmu agama
yang kita dapatkan di jenjang pendidikan. Seperti halnya ilmu mengenai Aqidah Akhlaq
yang dapat kita pelajari jenjang pendidikan. Akidah merupakan landasan pokok
dari setiap amal seorang muslim dan sangat menentukan sekali terhadap nilai
amal, karena akidah itu berurusan dengan hati. Akidah sebagai kepercayaan yang
melahirkan bentuk keimanan terhadap rukun iman, yaitu iman kepada
Allah, Malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab Allah, Rosul-rosul Allah, hari qiamat,
dan takdir.
1.2 Tujuan
Tujuan pembelajaran materi ini adalah :
1.
Siswa mampu menerapkan dan
mengamalkan ilmu, khususnya ilmu agama dilingkungan masyarakat
2.
Memberikan pengarahan dasar kepada
siswa bahwa menuntut ilmu haruslah disertai
dengan akal fikiraan dan di amalkan
3.
Membenarkan bahwa konsep ilmu, iman
dan amal sangat diperlukan dalam proses menuntut ilmu dan beribadah kepada
Allah SWT.
BAB 2 KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Iman Ilmu, dan Amal
a.
Pengertian Iman
Secara bahsa Iman
artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan
dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan).
Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati
bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan
kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta
dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
b.
Pengertian Ilmu
Ilmu merupakan aspek
teoritis dari pengetahuan. Dengan pengetahuan inilah manusia melakukan
perbuatan amalnya. Jika manusia mempunyai ilmu tapi miskin amalnya maka ilmu
tersebut menjadi sia-sia.
Berbeda
dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab
sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai
ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma
ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu
c.
Pengertian Amal
Menurut istilah, amal
saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia
dan balasan pahala yang berlipat di akhirat. Pengertian amal dalam pandangan Islam adalah setiap amal
saleh, atau setiap perbuatan kebajikan yang diridhai oleh Allah SWT.
2.2 Hubungan Antara Ilmu,
Iman, dan Amal
a.
Hubungan Ilmu dan Iman
Iman
dan Ilmu merupakan dua hal yang saling berkaitan dan mutlak adanya. Dengan ilmu
keimanan kita akan lebih mantap. Sebaliknya dengan iman orang yang berilmu
dapat terkontrol dari sifat sombong dan menggunakan ilmunya untuk kepentingan
pribadi bahkan untuk membuat kerusakan.
b.
Hubungan Iman dan Amal
Amal
Sholeh merupakan wujud dari keimanan seseorang. Artinya orang yang beriman
kepada Allah SWT harus menampakan keimanannya dalam bentuk amal sholeh. Iman
dan Amal Sholeh ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Mereka
bersatu padu dalam suatu bentuk yang menyebabkan ia disebut mata uang. Iman
tanpa Amal Sholeh juga dapat diibaratkan pohon tanpa buah.
Dengan
demikian seseorang yang mengaku beriman harus menjalankan amalan keislaman,
begitu pula orang yang mengaku islam harus menyatakan keislamannya. Iman dan
Islam seperti bangunan yang kokoh didalam jiwa karena diwujudkan dalam bentuk
amal sholeh yang menunjukkan nilai nilai keislaman.
c.
Hubungan Amal dan Ilmu
Hubungan
ilmu dan amal dapat difokuskan pada dua hal. Pertama, ilmu adalah pemimpin dan
pembimbing amal perbuatan. Amal boleh lurus dan berkembang bila didasari dengan
ilmu. Dalam semua aspek kegiatan manusia harus disertai dengan ilmu baik itu
yang berupa amal ibadah atau amal perbuatan lainnya. Kedua jika orang itu
berilmu maka ia harus diiringi dengan amal. Amal ini akan mempunyai nilai jika
dilandasi dengan ilmu. Begitu juga dengan ilmu akan mempunyai nilai atau makna
jika diiringi dengan amal. Keduanya tidak dapat dipisahkan dalam perilaku
manusia. Sebuah perpaduan yang saling melengkapi dalam kehidupan manusia yaitu
setelah berilmu lalu beramal.
2.3 Konsep Ilmu,
Iman, dan Amal
Dalam sejarah kehidupan manusia, Allah SWT memberikan
kehidupan yang sejahtera, bahagia, dan damai kepada semua orang yang mau
melakukan amal kebaikan yang diiringi dengan iman, dengan yakin dan ikhlas
karena Allah swt semata. Perbuatan baik seseorang tidak akan dinilai sebagai
suatu perbuatan amal sholeh jika perbuatan tersebut tidak dibangun diatas nilai
iman dan takwa, sehingga dalam pemikiran Islam perbuatan manusia harus
berlandaskan iman dan pengetahuan tentang pelaksanaanya.
Sumber pokok ilmu pengetahuan menurut Islam
adalah wahyu dan akal yang keduanya tidak boleh dipertentangkan karena manusia
diberi kebebasan dengan mengembangkan akalnya dengan catatan dalam pengembangan
tersebut tetap, terikat dengan wahyu dan tidak akan bertentangan dengan syariat
Islam. Sehingga ilmu pengetahuan dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu ilmu yang
bersifat abadi yang tingkat kebenarannya bersifat mutlak dan ilmu yang bersifat
perolehan yang tingkat kebenarannya bersifat nisbi(hanya terlihat pasti atau
terukur). Tiga macam kewajiban ilmu pengetahuan bagi orang mukmin:
1.
Menuntut ilmu,
walaupun sampai ke negeri cina.
2.
Mengamalkannya
3.
Mengajarkan
kepada orang lain tanpa pilih kasih
Jadi dalam
konsep Ilmu Iman dan Amal yaitu kita dianjurkan untuk menuntut Ilmu
sebanyak-banyaknya namun tetap memperhatikan ilmu apa yang harus diperdalam dan
dipelajari. Dalam hal ini Allah SWT sangat menganjurkan kita, sebagai umat
Islam untuk lebih memperdalam dan memahami akan arti pentingnya ilmu agama.
Selain itu dengan kita memperdalam ilmu agama berari kita semakin percaya akan kebesaran
Allah dan semakin menauhi segala larangannya (iman semakin kuat). Kemudian ilmu
yang kita dapat, hendaknya diamalkan supaya bermanfaat untuk kita maupun untuk
orang lain.
HR. Al-Baihaqi mengatakan “Betapa wajib dan
pentingnya hubungan sinerki antara iman, ilmu dan amal, sehingga mencari ilmu
dalam kondisi apapun dalam orang mukmin merupakan suatu kewajiban yang tak bias
diabaikan serta dalam mengamalkannya yang dilandasi iman karena Allah SWT.
Kesimpulan
: Iman adalah membenarkan
dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan
(perbuatan). Ilmu merupakan aspek
teoritis dari pengetahuan. Dengan pengetahuan inilah manusia melakukan
perbuatan amalnya. Jika manusia mempunyai ilmu tapi miskin amalnya maka ilmu
tersebut menjadi sia-sia. amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan
manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat. Pengertian amal dalam pandangan Islam adalah setiap amal
saleh, atau setiap perbuatan kebajikan yang diridhai oleh Allah SWT. Jadi
dalam konsep Ilmu Iman dan Amal yaitu kita dianjurkan untuk menuntut Ilmu
sebanyak-banyaknya namun tetap memperhatikan ilmu apa yang harus diperdalam dan
dipelajari. Dalam hal ini Allah SWT sangat menganjurkan kita, sebagai umat
Islam untuk lebih memperdalam dan memahami akan arti pentingnya ilmu agama.
Selain itu dengan kita memperdalam ilmu agama berari kita semakin percaya akan
kebesaran Allah dan semakin menauhi segala larangannya (iman semakin kuat).
Kemudian ilmu yang kita dapat, hendaknya diamalkan supaya bermanfaat untuk kita
maupun untuk orang lain.