Deskripsi Tugas
1. Tugas 1 ini adalah tugas individu yang diberikan pada pertemuan ke 1.
2. Diskusi dengan rekan-rekan mahasiswa sangat disarankan, namun jawaban
adalah tanggung jawab masing-masing mahasiswa.
3. Jawaban diketik dan dikumpulkan dalam bentuk softcopy pada e-learning
sampai Rabu, 20 Februari 2019. Perhatikan batas waktu pengumpulan tugas ini.
Tidak ada pengumpulan tugas susulan.
4. Ingatlah selalu mencantumkan daftar referensi/ pustaka yang digunakan atau
dijadikan acuan dalam penyelesaian tugas ini.
5. Jawaban dalam bentuk hard wajib dibawa untuk dibahas pada pertemuan ke 2.
6. Soal tugas:
·
a. Bacalah
artikel, buku atau referensi terkait yang membahas konsep proses bisnis.
Selanjutnya, tuliskan resume yang menjelaskan konsep proses bisnis dengan pola
5W 1H / ADIK SIMBA (Apa yang dimaksud proses bisnis, Dimana saja proses bisnis
itu ada dan berperan, Kapan proses bisnis itu dilakukan? Siapa yang terlibat/
berperan penting dalam proses bisnis?, Mengapa proses bisnis penting bagi
organisasi?, Bagaimana mengidentifikasi, menganalisis dan mengelola siklus
hidup proses bisnis?)
·
b. Sebutkan
sebuah contoh proses bisnis yang anda ketahui, tuliskan deskripsinya dan
gambarkan proses bisnis tersebut menggunakan diagram yang anda kuasai (misalkan
saja flowchart, UML Activity Diagram, BPMN atau diagram lainnya). Masing-masing
mahasiswa tidak boleh menulis contoh proses bisnis yang sama.
A.
Pengertian
Analisis Proses Bisnis.
Analisis proses bisnis
merupakan sebuah kajian yang dilakukan guna memperoleh atau mengidentifikasikan
sebuah struktur kegiatan kerja yang beraturan dan saling terkait guna
memecahkan masalah atau menghasilkan barang dan jasa yang didalam proses
tersebut terdapat subproses yang memetakan tugas-tugas tertentu sehingga proses
bisnis dapat bejalan dengan baik.
Berikut merupakan Tipe-tipe proses bisnis :
· Proses manajemen, yaitu proses yang mengendalikan operasional dari
sebuah sistem. Contohnya: Manajemen Strategis
· Proses operasional, yaitu proses yang meliputi bisnis
inti dan menciptakan aliran nilai utama. Contohnya: proses pembelian peralatan manufaktur,
pengiklanan, pemasaran, dan penjualan.
· Proses pendukung, merupakan proses yang mendukung proses inti. Contohnya:
akunting, rekruitmen, dan pusat bantuan.
Soal
Point a.
A.
Konsep
Proses Bisnis.
1. Apa yang dimaksud proses bisnis.
Sedangkan
proses bisnis sendiri memiliki definisi yaitu sebuah aktivitas yang terstruktur
atau saling terkait satu sama lain yang digunakan untuk menyelesaikan suatu
masalah tertentu atau yang dalam proses akhirnya dapat menghasilkan tujuan
tertentu sesuai visi dan misi perusahaan atau organisasi. Sebuah proses bisnis
selalu mengedepankan efisiensi dan efektifitas yang menjadi sasaran dibentuknya
proses bisnis tersebut. Sehingga dalam melaksanakan misinya sebuah organisasi
dapat menggunakan proses bisnis yang baik dan menghasilkan output yang baik
pula bagi instansi perusahaan atau organisasi.
2. Dimana saja proses bisnis itu ada dan berperan.
Sebuah
proses bisnis dapat berperan dan berjalan bagi sebuah perusahaan bilamana
perusahaan tersebut merupakan perusahaan atau organisasi yang bergerak pada
bidang penyedia barang dan jasa. Proses bisnis dalam perananya sendiri di
sebuah organisasi atau perusahaan merupakan komponen penting yang digunakan
oleh perusahaan tersebut untuk mengetahui urutan pelaksanaan proses bisnisnya
agar tujuan perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan mencapai
strategi bisnis.
3. Kapan proses bisnis itu dilakukan.
Proses bisnis
dapat dilakukan apabila sebuah organisasi atau instansi perusahaan menginginkan
adanya perubahan yang signifikan terhadap keberlangsungan proses kerja
perusahaan tersebut. Oleh karenanya proses bisnis dapat dibagi menjadi beberapa
golongan yang masing-masing prosesnya terfokus pada suatu tujuan tertentu.
Seperti halnya berikut ini :
1)
Integrasi proses bisnis
(proses bisnis integrasi)
Adalah bentuk proses
bisnis yang merupakan cara untuk melakukan efisiensi perusahaan melalui penerjemahan
visi kedalam bentuk strategi dan aksi atau dalam kata lain menggabungkan
beberapa proses bisnis menjadi satu, yang kemudian diwujudkan dalam proses bisnis integrasi.
Contohnya :
a. E-Banking
b. Pendaftaran Mahasiswa Online
c. Ujian Toefl Online
d. E-Commerce
e. E-Goverment
2)
Standarisasi proses
bisnis (proses bisnis standar)
Merupakan bentuk
penyempurnaan proses bisnis yang telah berjalan sebelumnya, hal ini dilakukan
dengan tujuan mengembangkan proses bisnis yang telah diberlakukan apakah telah
mencapai capaian standar apa belum. Jika belum sesuai maka akan dilakukan
penyesuaian.
Standarisasi proses
bisnis dibagi menjadi 2 proses :
Ø Standarisasi/perbaikan
sistem
Ø Pengembangan
ke tingkat yang lebih kompleks
Contoh dalam proses bisnis standarisasi
adalah :
Misalkan Universitas
Pendididkan Ganesha ingin megembangkan diri menjadi universitas standar
internasional dan ingin mendapatkan sertifikasi ISO, maka perlu melakukan
standarisasi proses bisnis yang baik dan sesuai dengan yang tertera pada peraturan
Badan Akreditasi Nasional (BAN).
3)
Proses bisnis berbasis
teknologi
Merupakan
pengembangan proses bisnis yang lebih mengutamakan tingkat efisiensi dengan
menerapkan aspek teknologi informasi di semua proses bisnis yang ada. Hal yang
melatarbelakngi perusahaan atau organisasi melakukan pengembangan proses bisnis
berbasis teknologi adalah : efisiensi dan efektivitas, persaingan bisnis,
perkembangan teknologi informasi.
Contohnya :
Proses ujian masuk
calon mahasiswa yang masih menggunakan media manual (kertas), kemudian seiring
perkembangan teknologi diganti menjadi ujian masuk berbasis komputer atau computer based test, sehingga proses
ujian dapat lebih cepat dan mudah diketahui hasilnya.
4)
Riset bisnis
Riset bisnis
digunakan untuk mengetahui atau menganalisa proses bisnis guna pengmbangan
bisnis. Hal yang melatarbelakangi adanya riset bisnis adalah adanya produk
pesaing baru, upgrade produk, persaingan bisnis yang semakin ketat, perbaikan
dan pengembangan bisnis.
Contohnya :
Perusahaan Microsoft atau Apple setelah meluncurkan suatu produk, maka tim
riset yang ada pada perusahaan tersebut akan melakukan penelitian terhadap
produk yang telah diluncurkan dengan mencari kelemaahan produk tersebut,
apabila ditemukan kegagalan produk, maka tim riset akan menggantikan produk
tersebut dengan produk terbarunya lagi.
4. Siapa yang terlibat atau berperan penting dalam proses bisnis.
Seluruh anggota
organisasi dapat berperan penting terhadap berlangsungnya proses bisnis di
dalam sebuah perusahaan. Namun manajer juga memegang peranan paling penting
dalam mengambil keputusan dalam berlangsungnya proses bisnis. Karena dalam
setiap proses bisnis nya terdapat subproses yang dapat menentukan langkah apa
yang harus diambil selanjutnya agar output dari proses bisnis tidak menyimpang
jauh dari tujuan awal organisasi dan sebelum diterapkannya proses bisnis
tersebut.
5. Mengapa proses bisnis berperan penting dalam sebuah
organisasi.
Sebuah proses bisnis
dapat berperan penting terhadap keberlangsungan dan kemajuan sebuah organisasi.
Karena tujuan utama dibentuknya proses bisnis pada sebuah perushaan adalah
untuk mengetahui bahwa sebuah perushaan memiliki proses-proses yang harus
diselesaikan agar tujuan organisasi dapat terbentuk dan dapat diwujudkan dengan
cara yang efektif dan seefisien mungkin. Dalam hal ini, proses bisnis juga
dapat membantu sebuah organisasi untuk memetakan tugas yang harus diselesaikan
terlebih dahulu, sehingga visi dan misi organisasi dapat tercapai tepat waktu.
6. Bagaimana mengidentifikasi, menganalisis dan mengelola siklus
hidup proses bisnis.
Beberapa
hal yang dapat dilakukan ketika melakukan identifikasi siklus hidup proses
bisnis :
1. Mempertimbangkan
ruang lingkup tugas. Ruang lingkup tugas proses bisnis mengacu pada seberapa
luas ruang lingkup tugas yang akan dilakukan oleh manajer dalam menentukan
proses bisnis diawal pembentukannya. Hal ini dapat digunakan untuk menganalisis
apakah proses bisnis dapat berjalan dengan baik apa tidak, jika sebelumnya
manajer memiliki tolak ukur dalam menentukan berjalannya proses bisnis maka
analisis kedepannya akan lebih mudah dilakukan.
2. Mencatat
subproses yang ada dalam setiap proses. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar
setiap proses bisnis dapat diketahui secara spesifik dan dapat memudahkan
mamnajer ataupun anggota organisasi dalam menganalisis proses bisnis.
3. Mendokumentasikan
setiap proses bisnis. Manajer dapat mendokumentasikan proses sebagai daftar
langkah-langkah dan kemudian dapat menggambarkannya menggunakan diagram alir (flowchart) ataupun UML Diagram Activity
dan lain-lain. Proses analissis
menggunakan metode dokumentasi ini merupakan salah satu metode yang efektif
karena dalam proses analisisnya memiliki data yang asangat dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Melakukan
sesi musyawarah (brainstorm) untuk memperbaiki proses yang telah berjalan. Diskusi
antar anggota organisasi dapat menjadi solusi dalam menganalisis proses bisnis
yang telah berjalan. Hal ini memungkinkan setiap anggota organisasi memiliki
gambaran umum proses bisnis secara menyeluruh. Dalam menanggapi pertukaran
pikiran yang ada pada saat sesi musyawarah memungkinkan perubahan struktur
proses bisnis seperti penyederhanaan proses atau peningkatan layanan kepada
pelanggan.
Soal
point
b.
Contoh kasus proses bisnis beserta diagram alirnya :
Sebuah perusahaan A yang bergerak pada bidang
manufaktur ingin merubah strategi pada proses bisnis yang telah dijalankan
sebelumnya. Perusahaan ini memiliki beberapa bidang jenis produk yang
dihasilkan. Seperti semen, porselen dan kaca. Seiring perkembangan zaman perusahaan
tersebut ingin memperbaiki proses bisnis yang telah dijalankan sebelumnya yang
masih manual, dikarenakan banyaknya perusahaan pesaing yang semakin berkembang
pesat pula. Manajer perusahaan tersebut mulai merencanakan strategi pemasaran
baru yang menggunakan website resmi (E-Commerce) dan menggunakan sistem terpadu
yang dapat memantau dan mengelola sumber daya perushaan dengan baik atau yang
biasa di sebut Enterprise Resource Planning (ERP). Berikut alur proses bisnis
yang dijalankan manajer perusahaan tersebut :
1. Melalui Website resmi perusahaan (E-Commerce). Proses bisnis yang dapat dilakukan oleh perusahaan melalui E-Commerce ini adalah perusahan mencoba memasarkan produk yang dihasilkan. Konsumen yang mengunjungi webiste ini dapat mengakses seluruh produk yang dipasarkan oleh perusahaan. Dalam forum tersebut selain konsumen atau masyarakat biasa yang dapat mengakses, perusahaan lain pun dapat menjalin kerjasama baik dalam hal berlangganan produk, maupun menjual saham perusahaan kepada investor perusahaan ini, jika kedua belah pihak sama-sama menyetujui. Proses yang dapat dilakukan oleh pelanggan jika akan membeli barang pada website ini adalah pelanggan memasukkan informasi secara resmi, berupa data diri, email, no HP, No Rekening dan alamat tinggal. Kemudian pihak perusahaan akan menerima data tersebut dan melakukan validasi terhadap data barang pesanan, jumlah, dan alamat konsumen. Selain itu perusahaan dapat bekerjasama dengan perusahaan lain yang menyediakan layanan jasa antar barang. Sehingga efisiensi waktu dan otomatisasi proses bisnis dapat dilakukan dalam satu halaman website dan tidak memerlukan proses yang sangat rumit. Setelah itu barang yang dipesan konsumen akan langsung diantar, jika proses packing dan distribusi telah selesai.
2. Berikut diagram proses bisnis yang digambarkan menggunakan UML CASE DIAGRAMS
Berikut merupakan
penjelasan dan cara baca dari USE CASE DIAGRAM tersebut.
1.
Admin dan konsumen dapat
mengakses sistem (E-Commerce) yang di ciptakan oleh perusahaan menggunakan
garis Association Relationship. Yaitu garis yang menghubungkan antara aktor
dengan sistem (simbol use case). Didalam interaksi tersebut, Admin dapat
memberikan jawaban atas segala pertanyaan yang diberikan oleh konsumen. Dan
dalam hal ini, admin memiliki akses penuh terhadap setiap perubahan yang ditampilkan
oleh sistem.
2.
Peranan Manager di dalam
Use Case Diagram tersebut adalah sebagai aktor yang dapat mengambil
keputusan dan menetapkan aturan
perusahaan secara penuh didalam proses bisnis tersebut. Manager sesuai dengan
diagram diatas, memiliki akses bisnis yang sangat luas. Manager terhubung dan
melakukan interaksi dengan use case ERP. Didalam sistem ERP ini, manager dapat
mengakses seluruh proses bisnis yang ada, karena antara sub Use Case, yang
mewakili proses bisnis terhubung dengan menggunakan garis alir include. Dimana
garis alir ini dapat melakukan sebuah aksi atau mengirimkan data, sehingga
sebuah event dapat terjadi. Event dalam hal ini dapat dimisalkan sebagai data
yang digunakan untuk mengambil keputusan dan memantau proses bisnis yang ada.
3.
Produsen dalam diagram
tersebut memiliki akses interaksi terhadap Use Case gudang produksi. Dimana
produsen bekerja pada gudang tersebut dan kemudian output dari gudang produksi
tersebut terhubung dengan gudang penyimpanan barang. Yang mana pada diagram
ini, antara gudang produsen dengan gudang penyimpanan barang dihubungkan dengan
simbol alir bernama Extend Relationship. Yang berfungsi sebagai menggambarkan
perilaku yang opsional atau yang hanya dijalankan pada kondisi tertentu pada
Use Case. Hal ini berarti proses produksi yang dilakukan oleh produsen dalam
gudang produksi hanya dapat bejalan ketika ada intruksi dari manager atau dari
gudang penyimpanan barang.
4.
Proses bisnis yang
selanjutnya adalah dimana pesanan yang diterima oleh admin melalui website
E-Commerce akan diproses dan disetujui oleh admin. Kemudian persediaan barang
yang dibutuhkan, akan di proses dan admin akan melihat persediaan barang yang
ada di gudang penyimpanan. Setelah itu, Admin akan menghubungi pihak kurir,
yang telah bekerjasama dengan perusahaan bahwasannya akan ada beberapa barang
yang harus diantar. Sesuai dengan instruksi Admin E-Commerce maka pihak kurir
akan mengambil barang yang ada di gudang peyimpanan, dengan membawa barang
bukti yang berupa kuitansi elektronik maupun slip pembayaran yang sah dari
perusahaan.
5.
Kemudian kurir akan
mengantarkan barang sesuai pesanan konsumen. Diagram alir yang dignakan oleh
Use Case E-Commerce dengan kurir yaitu menggunakan Generalization Relationship.
Dimana diaram alir ini memiliki fungsi menggambarkan use case secara khusus
kepada use case secara umum. Kemudian diagram alir yang digunakan oleh pihak
kurir dengan konsumen sebagai Output
adalah diagram directed asosiation relationship. Dimana diagram ini
memiliki fungsi menghubungkan interaksi asosiasi yang dihubungkan hanya dengan
satu arah, yaitu ke konsumen.
6.
Diagram proses bisnis
tersebut juga dibatasi oleh sebuah boundary system, yang bertujuan untuk
membatasi dan menggambarkan jangkauan akses dari sistem tersebut.