Jumat, 29 Mei 2020

Steganography

Steganography

 What Is Steganography? | WIRED

A.   Sejarah dan Pengertian Steganography

Steganografi adalah seni dan ilmu menulis atau menyembunyikan pesan tersembunyi dengan suatu cara sehingga selain si pengirim dan si penerima, tidak ada seorangpun yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan rahasia. Sebaliknya, kriptografi menyamarkan arti dari suatu pesan, tapi tidak menyembunyikan bahwa ada suatu pesan. Kata steganografi (steganografi) berasal dari bahasa Yunani steganos, yang artinya “tersembunyi atau terselubung”, dan graphein, “menulis”. Kini, istilah steganografi termasuk penyembunyian data digital dalam file-file komputer. Contohnya, si pengirim mulai dengan file gambar biasa, lalu mengatur warna setiap pixel ke-100 untuk menyesuaikan suatu huruf dalam alphabet (perubahannya begitu halus sehingga tidak ada seorangpun yang menyadarinya jika ia tidak benar-benar memperhatikannya). Penggunaan steganography dapat dikombinasikan dengan kriptografi hal ini bertujuan untuk memperkuat langkah penyembunyian data.

Teknik steganografi meliputi banyak sekali metode komunikasi untuk menyembunyikan pesan rahasia (teks atau gambar) di dalam file-file lain yang mengandung teks, image, bahkan audio tanpa menunjukkan ciri-ciri perubahan yang nyata atau terlihat dalam kualitas dan struktur dari file semula. Metode ini termasuk tinta yang tidak tampak, microdots, pengaturan kata, tanda tangan digital, jalur tersembunyi dan komunikasi spektrum lebar. Tujuan dari steganografi adalah merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari sebuah pesan tersembunyi atau sebuah informasi. Dalam prakteknya kebanyakan diselesaikan dengan membuat perubahan tipis terhadap data digital lain yang isinya tidak akan menarik perhatian dari penyerang potensial, sebagai contoh sebuah gambar yang terlihat tidak berbahaya. Perubahan ini bergantung pada kunci (sama pada kriptografi) dan pesan untuk disembunyikan. Orang yang menerima gambar kemudian dapat menyimpulkan informasi terselubung dengan cara mengganti kunci yang benar ke dalam algoritma yang digunakan.

 

Pada metode steganografi cara ini sangat berguna jika digunakan pada cara steganografi komputer karena banyak format file digital yang dapat dijadikan media untuk menyembunyikan pesan. Format yang biasa digunakan diantaranya:

 

Format image : bitmap (bmp), gif, pcx, jpeg, dll.

Format audio : wav, voc, mp3, dll.

Format lain : teks file, html, pdf, dll.

Kelebihan steganografi daripada kriptografi adalah pesan-pesannya tidak menarik perhatian orang lain. Pesan-pesan berkode dalam kriptografi yang tidak disembunyikan, walaupun tidak dapat dipecahkan, akan menimbulkan kecurigaan. Seringkali, steganografi dan kriptografi digunakan secara bersamaan untuk menjamin keamanan pesan rahasianya.Bentuk steganografi telah digunakan selama berabad-abad dan mencakup hampr semua Teknik untuk menyembunyikan pesan rahasia dalam media yang tidak berbahaya. Misalnya, sebelum ditemukannya teknologi yang canggih pengguna dapat menyembunyikan pesan rahasia menggunakan tinta yang tidak terlihat, misalkan pesan tersebut diaplikasikan pada tulisan-tulisan yang tidak sopan atau lainnya. Teknik lainnya yang digunakan yaitu menyembunyikan file audio yang direkam menggunakan microdot  yang berukuran sekecil 1 milimeter. 

B.   Metode Steganography

Ada 4 jenis metode steganography

a.    Least significant bit insertion (LSB)

Metode pertama ini tergolong ke dalam metode penyembunyian pesan menggunakan image sebagai media untuk menyembunyikan pesan yang ditujukan. Pesan dapat disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya pada bit renda atau bit yang paling kanan (LSB), pada data pixel yang Menyusun file tersebut. Pada bitmap ukuran 24 bit, setiap pixel pada gambar tersebut terdiri dari susunan 3 warna, yaitu merah, hijau, dan biru yang masing-masing disusun oleh bilangan 8 bit dari 0 hingga 225 atau dengan format biner 00000000 sampai 11111111. Dengan demikian, pada setiap pixel berkas bitmap 24 bit akan menyisipkan 3 bit data.

Kekurangan dari LSB adalah, seperti yang kita ketahui pada contoh sebelumnya yaitu Ketika menggunakan LSB dapat secara drastis mengubah unsur pokok warna dari pixel. Ini dapat menunjukkan perbedaan yang nyata dari cover image menjadi stego image, sehingga tanda tersebut menunjukkan keadaan dari steganografi. Variasi warna kurang jelas dengan 24 bit image, bagaimanapun file tersebut sangatlah besar. Antara 8 bit dan 24 bit image mudah diserang dalam pemrosesan image, seperti cropping (kegagalan) dan compression (pemampatan). Sedangkan keuntungan dari penggunaan LSB yaitu cepat dan mudah. Dan juga algoritme tersebut memiliki software steganografi yang mendukung dengan bekerja di antara unsur pokok warna LSB melalui manipulasi pallete (lukisan).

b.    Algorithms and transformation

Adalah metode steganografi dengan menyembunyikan data dalam fungsi matematika. Dua fungsi tersebut adalah Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet Transformation. Fungsi DCT dan Wavelet yaitu mentransformasi data dari satu tempat (domain) ke tempat (domain) yang lain. Fungsi DCT yaitu mentransformasi data dari tempat spatial (spatial domain) ke tempat frekuensi (frequency domain).

c.    Redundant pattern encoding

Redundant Pattern Encoding adalah menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan). Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.

d.    Spread spectrum method

Spread Spectrum steganografi terpencar-pencar sebagai pesan yang diacak (encrypted) melalui gambar (tidak seperti dalam LSB). Untuk membaca suatu pesan, penerima memerlukan algoritme yaitu crypto-key dan stego-key. Metode ini juga masih mudah diserang yaitu penghancuran atau pengrusakan dari kompresi dan proses image (gambar).

 

C.   Teknik Dalam Steganography

Dalam penggunaan steganography digital modern, langkah yang dilakukan adalah data pertama kali dienkripsi dengan cara lain dan kemudian dimasukkan, menggunakan algoritma khusus , ke dalam data yang merupakan bagian dari format file tertentu seperti gambar JPEG , file audio atau video. Dengan cara tersebut maka, pesan rahasia dapat disematkan kedalam berbagai file dengan berbagai cara. Salah satu Teknik yang mungkin sering digunakan adalah dengan menyembunyikan data dalam bit yang mewakili piksel warna yang sama diulang dalam satu baris dalam file gambar. Dengan menerapkan data tereknripsi ke berbagai data yang tidak mudah disadari, maka tingkat keamanan pesan yang akan disampaikan semakin tinggi. Hasil yang didapatkan adalah menjadi sebuah file gambar yang tampak identic dengan gambar aslinya namun akan ada beberapa pola “noise” dari data biasa di beberapa bagian tertentu.

Teknik watermark merupakan Teknik lain yang digunakan oleh beberapa individu atau perusahaan lainnya yang menerapkan system ini. Dimana sebuah perusahaan biasanya menggunakan merk dagang sebuah produk, atau data pengenal lainnya yang disembunyikan ke dalam file multimedia  atau konten lainnya.

D.   Keuntungan Steganografi Dibandingkan Dengan Kriptografi

Steganografi berbeda dari kriptografi, tetapi menggunakan keduanya secara bersamaan dapat membantu meningkatkan keamanan informasi yang dilindungi dan mencegah deteksi komunikasi rahasia. Jika data yang tersembunyi secara steganografi juga dienkripsi, data tersebut mungkin masih aman dari deteksi. Ada keuntungan menggunakan steganografi yang dikombinasikan dengan enkripsi daripada komunikasi yang hanya enkripsi.

Keuntungan utama menggunakan steganografi untuk menyembunyikan data melalui enkripsi adalah membantu menghilangkan fakta bahwa ada data sensitif yang disembunyikan dalam file atau konten lain yang membawa teks tersembunyi. Sedangkan file terenkripsi, pesan atau payload paket jaringan ditandai dengan jelas dan dapat diidentifikasi, menggunakan teknik steganografi.

E.   Perangkat Lunak Steganografi

Perangkat lunak steganografi digunakan untuk melakukan berbagai fungsi untuk menyembunyikan data, termasuk penyandian data untuk mempersiapkannya agar disembunyikan di dalam file lain, melacak bit file teks  pda halaman mana yang berisi data tersembunyi, mengenkripsi data ke disembunyikan dan mengekstraksi data tersembunyi oleh penerima yang dituju.

F.    Steganalisis Dan Stegosystem

Steganalisis didefinisikan sebagai suatu seni dan ilmu dalam mendeteksi informasi tersembunyi. Sebagai tujuan dari steganografi adalah untuk merahasiakan keberadaan dari sebuah pesan rahasia, satu keberhasilan penyerangan pada sebuah sistem steganografi terdiri dari pendeteksian bahwa sebuah file yang diyakini berisikan data terselubung. Seperti dalam Kriptanalisis diasumsikan bahwa sistem steganografi telah diketahui oleh si penyerang dan maka dari itu keamanan dari sistem steganografi bergantung hanya pada fakta bahwa kunci rahasia tidak diketahui oleh si penyerang.

Stegosystem disini berisi tentang penyerangan-penyerangan yang dilakukan terhadap suatu sistem steganografi, sebuah perbedaan penting harus dibuat diantara penyerangan-penyerangan pasif dimana penyerang hanya dapat memotong data dan penyerangan-penyerangan aktif dimana penyerang juga dapat memanipulasi data.

G.   Bentuk Serangan Pada Model Stegosystem

a.    Stego-Only-Attack (Penyerangan hanya Stego).Penyerang telah menghalangi stego data dan dapat menganalisisnya.

b.    Stego-Attack (Penyerangan Stego). Pengirim telah menggunakan cover yang sama berulangkali untuk data terselubung. Penyerang memiliki file stego yang berasal dari cover file yang sama. Dalam setiap file-file stego tersebut, sebuah pesan berbeda disembunyikan.

c.    Cover-Stego-Attack (Penyerangan selubung Stego). Penyerang telah menghalangi file stego dan mengetahui cover file mana yang digunakan untuk menghasilkan file stego ini. Ini menyediakan sebuah keuntungan melalui penyerangan stego-only untuk si penyerang.

d.    Manipulating the stego data (Memanipulasi data stego).Penyerang memiliki kemampuan untuk memanipulasi data stego. Jika penyerang hanya ingin menentukan sebuah pesan disembunyikan dalam file-stego ini, biasanya ini tidak memberikan sebuah keuntungan tapi memiliki kemampuan dalam memanipulasi data stego yang berarti bahwa si penyerang mampu memindahkan pesan rahasia dalam data stego (jika ada).

e.    Manipulating the cover data (Memanipulasi data terselubung). Penyerang dapat memanipulasi data terselubung dan menghalangi hasil data stego. Ini dapat membuat tugas dalam menentukan apakah data stego berisikan sebuah pesan rahasia lebih mudah bagi si penyerang.

H.   Daftar Referensi

(2020, may friday). Retrieved from fairuzelsaid: https://fairuzelsaid.wordpress.com/tag/steganalisis-dan-stegosystem/

(2020, may friday). Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Steganografi

steganography. (2020, May Friday). Retrieved from techtarget: https://searchsecurity.techtarget.com/definition/steganography

 

Rabu, 27 Mei 2020

Managemen Sumberdaya Manusia (Human Resource Management)

 


1.   Proses Manajemen Sumber Daya Manusia

Orang-orang atau karyawan adalah aset kami yang paling berharga. Menghormati orang lain, ide dan perbedaan mereka, adalah satu-satunya jalan menuju pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan. Banyak organisasi menyatakan bahwa orang-orang mereka adalah aset mereka yang paling penting dan mengakui peran penting yang dimainkan karyawan dalam keberhasilan organisasi. Bahkan jika suatu organisasi tidak menggunakan praktik kerja berkinerja tinggi, kegiatan manajemen sumberdaya manusia spesifik lainnya harus diselesaikan untuk memastikan bahwa organisasi memiliki orang-orang yang memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan yang perlu dilakukan yang membentuk proses manajemen sumberdaya manusia.

2.   Kenapa manajemen sumberdaya manusia itu penting?

Sumberdaya penting karena tiga alasan.

a)     Pertama, manajemen sumberdaya ini dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang signifikan. Bahwa SDM yang berorientasi pada orang memberikan keunggulan organisasi dengan menciptakan nilai pemegang saham superior.

b)     Kedua, HRM adalah bagian penting dari strategi organisasi. Mencapai kesuksesan kompetitif melalui orang berarti manajer harus mengubah cara mereka berpikir tentang karyawan mereka dan bagaimana mereka memandang hubungan kerja. Mereka harus bekerja dengan orang-orang dan memperlakukan mereka sebagai mitra, tidak hanya sebagai biaya untuk diminimalkan atau dihindari.

c)     ketiga, cara organisasi memperlakukan orang-orang mereka telah ditemukan berdampak signifikan terhadap kinerja organisasi. Jadi pada hal ini, pemanfaatan sumberdaya manusia yang baik akan mempengaruhi keberhasilan kinerja perusahaan.

3.   Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Proses Manajemen sumberdaya manusia

a)     Factor ekonomi nasional dan ekonomi global

b)     Factor social politik dan hukum

c)     Factor teknolgi

d)     Factor pesaing

4.   Praktik kerja berkinerja tinggi

Praktik kerja yang mengarah pada kinerja organisasi individu dan kinerja tinggi.

a)     Tim yang dikelola sendiri

b)     Pengambilan keputusan yang terdesentralisasi

c)     Penugasan kerja yang fleksibel

d)     Komunikasi terbuka

e)     Keterlibatan karyawan secara luas


 

5.   Identifikasi dan Pemilihan Kompetensi Karyawan

Setiap organisasi membutuhkan orang untuk melakukan pekerjaan apa pun yang diperlukan untuk melakukan apa yang dilakukan organisasi dalam bisnis. Bagaimana mereka mendapatkan orang-orang itu? Fase pertama dari proses Kompetensi pemilihan karyawan  ini melibatkan tiga point utama : perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan dekruitmen, dan seleksi.

6.   Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia adalah proses di mana para manajer memastikan bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis orang yang tepat di tempat yang tepat dan di tim yang tepat. Perencanaan sumber daya manusia Memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah dan jenis orang yang tepat di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat. Perencanaan memerlukan dua langkah:

a)     Menilai sumber daya manusia saat ini,

Manajer memulai perencanaan SDM dengan menginventarisir karyawan saat ini. Inventaris ini biasanya mencakup informasi tentang karyawan seperti nama, pendidikan, pelatihan, pekerjaan sebelumnya, bahasa yang diucapkan, kemampuan khusus, dan keterampilan khusus.

b)     Memenuhi kebutuhan SDM di masa mendatang.

Kebutuhan SDM di masa depan ditentukan oleh misi, sasaran, dan strategi organisasi. Permintaan untuk hasil karyawan dari permintaan untuk produk atau layanan organisasi. Misalnya, ekspansi Corning ke negara-negara berkembang diperlambat oleh kurangnya karyawan yang berkualitas. Untuk melanjutkan strategi pertumbuhannya, ia harus merencanakan bagaimana menemukan karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Setelah menilai kemampuan saat ini dan kebutuhan masa depan, manajer dapat memperkirakan area di mana organisasi akan kekurangan atau kelebihan staf. Kemudian mereka siap untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya dalam proses HRM.

7.   Rekruitmen dan Decruitment

a)     Recruitmen :

jika ada lowongan karyawan, manajer harus menggunakan informasi yang dikumpulkan melalui analisis pekerjaan untuk membimbing mereka dalam rekrutmen — yaitu, menemukan, mengidentifikasi, dan menarik pelamar yang cakap. Di sisi lain, jika perencanaan SDM menunjukkan surplus karyawan, manajer mungkin ingin mengurangi tenaga kerja organisasi melalui dekruitmen.

b)     Decruitment. 

Mengurangi tenaga kerja organisasi

Pendekatan lain untuk mengendalikan suplai tenaga kerja adalah decruitment, yang bukan tugas yang menyenangkan bagi manajer manapun. Pilihan Decruitment ditunjukkan pada Exhibit 12-5. Meskipun karyawan dapat dipecat, pilihan lain mungkin lebih baik. Namun, bagaimanapun Anda melakukannya, tidak pernah mudah untuk mengurangi tenaga kerja organisasi.

8.   Pemilihan (seleksi)

Menyaring pelamar pekerjaan untuk memastikan bahwa kandidat yang paling tepat dipekerjakan. Setelah Anda memiliki banyak kandidat, langkah selanjutnya dalam proses manajemen sumberdaya manusia, adalah seleksi, seleksi pelamar pekerjaan untuk menentukan siapa yang paling memenuhi syarat untuk pekerjaan itu. Manajer harus "memilih" dengan hati-hati karena kesalahan perekrutan dapat memiliki implikasi yang signifikan.


a)     Hampir secara universal digunakan

b)     Paling bermanfaat untuk mengumpulkan informasi

c)     Dapat memprediksi kinerja pekerjaan tetapi tidak mudah untuk membuatnya

9.   Tes Tertulis

a)     Harus terkait pekerjaan

b)     Termasuk tes kecerdasan, bakat, kemampuan, kepribadian, dan minat

c)     Populer (mis., Tes kepribadian; tes bakat)

d)     Prediktor yang relatif baik untuk posisi pengawasan

10.   Tes Simulasi-Kinerja

a)     Gunakan perilaku kerja yang sebenarnya

b)     Bekerja sampling — menguji pelamar pada tugas yang terkait dengan pekerjaan itu; sesuai untuk rutin atau

11.   Pekerjaan standar

a)     Pusat penilaian — menyimulasikan pekerjaan; tepat untuk mengevaluasi potensi manajerial Wawancara

b)     Hampir secara universal digunakan

c)     Harus tahu apa yang bisa dan tidak bisa diminta

d)     Dapat berguna untuk posisi manajerial

12.   Investigasi Latar Belakang

a)     Digunakan untuk memverifikasi data aplikasi — sumber informasi yang berharga

b)     Digunakan untuk memverifikasi pemeriksaan referensi — bukan sumber informasi yang berharga

13.   Pemeriksaan Fisik

a)     Apakah untuk pekerjaan yang memiliki persyaratan fisik tertentu

b)     Sebagian besar digunakan untuk tujuan asuransi

14.   Tinjauan Pekerjaan Realistis.

Satu hal yang perlu diperhatikan oleh para manajer adalah bagaimana mereka menggambarkan organisasi dan pekerjaan yang akan dilakukan seorang pelamar. Jika mereka memberi tahu pelamar hanya aspek-aspek yang baik, mereka cenderung memiliki tenaga kerja yang tidak puas dan rentan terhadap perputaran yang tinggi. Hal-hal negatif dapat terjadi ketika informasi yang diterima pemohon terlalu banyak.

a)     Pertama, pelamar tidak cocok mungkin tidak akan menarik diri dari proses seleksi.

b)     Kedua, informasi yang disampaikan untuk membangun harapan yang tidak realistis sehingga karyawan baru dapat dengan cepat menjadi tidak puas dan meninggalkan organisasi.

c)     Ketiga, karyawan baru menjadi kecewa dan kurang berkomitmen kepada organisasi ketika mereka menghadapi kenyataan keras yang tak terduga dari pekerjaan itu.

Selain itu, individu-individu ini mungkin merasa bahwa mereka disesatkan selama proses perekrutan dan kemudian menjadi karyawan bermasalah.

 

 

 


Privilege Escalating (Keamanan Jaringan Sistem Informasi)

What Is Privilege Escalation? - YouTube


1. Apakah bisa melakukan Privilege Escalating pada website? jika bisa jelaskan secara singkat bagaimana proses privilege escalating pada sebuah website.

Jawab : bisa, proses escalating privilege yang biasa dilakukan oleh attacker yang akan menyerang website adalah dengan menggunakan jenis horizontal privileges escalation. Dimana pada jenis serangan ini attacker dapat mencoba untuk mendapatkan akses ke set sumberdaya yang sama dengan user yang diijinkan mengakses sumberdaya tersebut. Cara umum lainnya yang dapat digunakan penyerang adalah dengan memanfaatkan vulnerability system. Teknik lain yang digunakan adalah dengan menggunakan serangan SQL injection, yang digunakan untuk mengakses sumberdaya yang ada pada website tersebut.

2. Bagaimana mengatasi privilege escalating pada penjelasan yang di buat pada soal sebelumnya?

Jawab :  cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan scanner vulnerability pada system yang telah di buat, untuk mengetahui celah- celah keamanan mana saja yang terdapat pada system, selalu melakukan pembaruan OS pada perangkat yang digunakan atau terpasang system, selalu memiliki sikap mawas diri terhadap tindak kejahatan yang sering muncul, seperti phising dll, yang nntinya digunakan untuk mencuri data pribadi.

3. Bagaimana cara memasang backdoor pada sebuah website? Dan bagaimana cara mengatasinya?

Jawab : cara memasang backdoor pada website dapat menggunakan beberapa cara seperti : Melalui Teknik SQL Injection, dan Melalui Webdav. Sedangkan cara mengatasi backdor adalah dengan menyeleksi tema-tema yang digunakan, apabila terdapat tema yang tidak digunakan lebih baik dihapus dan gunakan tema yang original atau terpercaya, lakukan pengecekan file .htaaccess dan pastikan tidak terdapat script direct, periksa file wp-config.php sehingga sama dengan file wp-config-sample.php pada konfigurasinya.


Rancangan Tahapan Observasi KMBD

Rancangan Tahapan Observasi KMBD

√ Observasi : Pengertian, Manfaat, Ciri, Tujuan, Struktur & Jenis

Rancangan Tahapan Observasi KMBD

 

1.1  Judul Program

“Pelatihan Tenaga Pengajar SMPN 01 Wuluhan Terhadap Pelaksanaan KBM Selama Masa Pandemic Covid -19 Menggunakan Platform Schoology Dan Zoom Apps.”

1.2  Latar Belakang

Peran guru sebagai tenaga pembimbing yang selalu memberikan arahan kepada peserta didik di sebuah sekolah memanglah sangat diperlukan dalam setiap proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karenanya kehadiran guru  dalam memberikan arahan dan bimbingan sangatlah berarti bagi siswa meskipun hanya membahas beberapa pokok materi yang disampaikan. Menghadapi masa pandemic covid -19 yang telah terjadi pada ahir tahun 2019 lalu memaksa setiap kalangan pelajar dan tenaga pendidik melakukan aktivitas KBM di rumah atau secara daring. Hal ini menjadi kendala tersediri yang dirasakan oleh guru dan siswa. Dimana kurangnya pengetahuan terhadap platform pembelajaran dan minimnya sumberdaya yang digunakan untuk mengakses platform tersebut, menjadikan tugas sebagai alternative pengganti kegiatan belajar siswa, dan proses tatap muka siswa dengan guru semakin berkurang. Namun dengan banyaknya mata pelajaran yang di terima oleh siswa, maka semakin banyak pula tugas yang akan dibebankan kepada siswa. Dengan kata lain, siswa semakin tidak faham dengan konsep belajar yang dimaksud, namun selalu dibebankan dengan tugas yang semakin bertambah.

Hal inilah yang dirasakan oleh Sebagian masyarakat dan siswa yang tinggal di desa Dukuhdempok kec. Wuluhan kabupaten Jember-Jawa Timur. Dimana keluhan keluhan yang dipaparkan masyarakat sekitar daerah tersebut terkhusus bagi siswa yang sedang melaksanakan pembelajaran daring di Smpn 01 Wuluhan yaitu banyaknya tugas yang dibebankan kepada siswa guna pengganti proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Oleh karenanya permasalahan seperti inilah yang mendorong saya untuk mencoba memberikan pelatihan kepada guru ataupun tenaga pengajar yang ada di sekolah tersebut untuk tetap melaksanakan proses KBM sebagaimana mestinya, dengan memanfaatkan beberapa platform aplikasi yang mendukung proses tersebut.

Harapannya, setelah dilakukan pelatihan terhadap beberapa sampel guru dan siswa, terkait dengan penggunaan platform tersebut, siswa dan guru semakin terbantu dan mencoba menerapkan teknologi yang ada, sehingga dapat memperluas kemudahan bagi pengguna dan dapat menerapkan system pembelajaran yang efektive sesuai dengan prosedur yang berlaku pada proses pembelajaran semestinya.

1.3  Masyarakat Sasaran

Masyarakat sarasan yang akan saya berikan pelatihan terhadap platform aplikasi ini adalah, beberapa guru dan siswa Smpn 01 Wuluhan dengan jumlah 5-10 orang.

1.4  Tahapan Observasi

Tahapan observasi yang akan saya lakukan adalah dengan melalui beberapa cara yaitu :

1.    Mencari beberapa informasi terkait dengan siswa yang sedang belajar di SMPN 01 wuluhan kemudian mencoba menghubungi melalui media pesan dan menawarkan Kerjasama sebagai mitra, terkait dengan KMbD yang sedang penyusun lakukan. Kemudian mencoba menggali beberapa informasi, terkait bagaimana proses KBM yang diterapkan di sekolah tersebut.

2.     Mencari beberapa informasi terkait dengan guru yang sedang mengajar di SMPN 01 wuluhan, kemudian mencoba mengubungi melalui pesan dan menawarkan Kerjasama sebagai mitra terkait dengan KMbD yang saya sedang penyusun laksanakan.

3.    Memberikan kuesioner berupa google form, yang ditujukan untuk guru atau tenaga pengajar active di smpn 01 wuluhan terkait dengan konsep belajar yang sedang diterapkan oleh guru tersebut. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah kasus yang dialami oleh siswa benar-benar diterapkan oleh guru atau tenaga pendidik yang ada di sekolah tersebut.

Form kuesioner dapat diakses di : https://bit.ly/3KMbD

1.5  Bentuk Dokumentasi

Bentuk dokumentasi yang akan saya gunakan dalam tahap awal (Observasi) ini adalah berupa foto, screenshot chatting, dan data kuesioner yang telah saya sebarkan guna mendukung keabsahan data.

 


Kamis, 21 Mei 2020

Info Sub Menu Motivasi

Informasi mengenai Sub Menu Motivasi akan segera datang 

Info Sub Menu Diskusi

Informasi Mengenai Sub Menu Diskusi akan segera datang 

Rabu, 20 Mei 2020

Identifikasi dan Pemilihan Kompetensi Karyawan


12.2  Identifikasi dan Pemilihan Kompetensi Karyawan

Setiap organisasi membutuhkan orang untuk melakukan pekerjaan apa pun yang diperlukan untuk melakukan apa yang dilakukan organisasi dalam bisnis. Bagaimana mereka mendapatkan orang-orang itu?

Fase pertama dari proses Kompetensi pemilihan karyawan  ini melibatkan tiga point utama : perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan dekruitmen, dan seleksi.

Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia adalah proses di mana para manajer memastikan bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis orang yang tepat di tempat yang tepat dan di tim yang tepat.

perencanaan sumber daya manusia Memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah dan jenis orang yang tepat di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat. Perencanaan memerlukan dua langkah:

1.      Menilai sumber daya manusia saat ini,

Manajer memulai perencanaan SDM dengan menginventarisir karyawan saat ini. Inventaris ini biasanya mencakup informasi tentang karyawan seperti nama, pendidikan, pelatihan, pekerjaan sebelumnya, bahasa yang diucapkan, kemampuan khusus, dan keterampilan khusus. Database yang canggih membuat mendapatkan dan menyimpan informasi ini cukup mudah. Misalkan dia membutuhkan seorang manajer untuk Brasil. Dia mengetik dalam kualifikasi: seseorang yang dapat pindah, berbicara bahasa Portugis, dan merupakan karyawan "berpotensi tinggi". Dalam satu menit, nama kandidat yang mungkin muncul. Itulah yang harus dilakukan oleh perencanaan SDM yang baik dapat membantu manajer dan mengidentifikasi orang yang mereka butuhkan.

2.      Memenuhi kebutuhan SDM di masa mendatang.

Kebutuhan SDM di masa depan ditentukan oleh misi, sasaran, dan strategi organisasi. Permintaan untuk hasil karyawan dari permintaan untuk produk atau layanan organisasi. Misalnya, ekspansi Corning ke negara-negara berkembang

diperlambat oleh kurangnya karyawan yang berkualitas. Untuk melanjutkan strategi pertumbuhannya, ia harus merencanakan bagaimana menemukan karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Setelah menilai kemampuan saat ini dan kebutuhan masa depan, manajer dapat memperkirakan area di mana organisasi akan kekurangan atau kelebihan staf. Kemudian mereka siap untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya dalam proses HRM.

Rekruitmen dan Decruitment

Recruitmen :

Kompetisi untuk bakat oleh dua perusahaan teknologi outsourcing terbesar India telah menyebabkan perang merekrut habis-habisan. Di Amerika Serikat, sektor teknologi juga mendorong perekrutan perusahaan-perusahaan baru terhadap raksasa seperti Google dan Intel dalam perburuan karyawan. Jika ada lowongan karyawan, manajer harus menggunakan informasi yang dikumpulkan melalui analisis pekerjaan untuk membimbing mereka dalam rekrutmen — yaitu, menemukan, mengidentifikasi, dan menarik pelamar yang cakap. Di sisi lain, jika perencanaan SDM menunjukkan surplus karyawan, manajer mungkin ingin mengurangi tenaga kerja organisasi melalui dekruitmen.

DECRUITMENT. (pemecatan)

Mengurangi tenaga kerja organisasi

Pendekatan lain untuk mengendalikan suplai tenaga kerja adalah decruitment, yang bukan tugas yang menyenangkan bagi manajer manapun. Pilihan Decruitment ditunjukkan pada Exhibit 12-5. Meskipun karyawan dapat dipecat, pilihan lain mungkin lebih baik. Namun, bagaimanapun Anda melakukannya, tidak pernah mudah untuk mengurangi tenaga kerja organisasi.

Pemilihan (seleksi)

Menyaring pelamar pekerjaan untuk memastikan bahwa kandidat yang paling tepat dipekerjakan.

Setelah Anda memiliki banyak kandidat, langkah selanjutnya dalam proses HRM adalah seleksi, seleksi pelamar pekerjaan untuk menentukan siapa yang paling memenuhi syarat untuk pekerjaan itu. Manajer harus "memilih" dengan hati-hati karena kesalahan perekrutan dapat memiliki implikasi yang signifikan.


 

later job performance : kemudian kinerja pekerjaan

Unsuccesful : tidak berhasil

Succesfull : Berhasil

Correct Decision : Keputusan yang benar

Accept Eror : Pilihan Eror

Selection Decision : Keputusan Seleksi

 

Formulir aplikasi seleksi

• Hampir secara universal digunakan

• Paling bermanfaat untuk mengumpulkan informasi

• Dapat memprediksi kinerja pekerjaan tetapi tidak mudah untuk membuatnya

Tes Tertulis

• Harus terkait pekerjaan

• Termasuk tes kecerdasan, bakat, kemampuan, kepribadian, dan minat

• Populer (mis., Tes kepribadian; tes bakat)

• Prediktor yang relatif baik untuk posisi pengawasan

Tes Simulasi-Kinerja

• Gunakan perilaku kerja yang sebenarnya

• Bekerja sampling — menguji pelamar pada tugas yang terkait dengan pekerjaan itu; sesuai untuk rutin atau

Pekerjaan standar

• Pusat penilaian — menyimulasikan pekerjaan; tepat untuk mengevaluasi potensi manajerial

Wawancara

• Hampir secara universal digunakan

• Harus tahu apa yang bisa dan tidak bisa diminta

• Dapat berguna untuk posisi manajerial

Investigasi Latar Belakang

• Digunakan untuk memverifikasi data aplikasi — sumber informasi yang berharga

• Digunakan untuk memverifikasi pemeriksaan referensi — bukan sumber informasi yang berharga

Pemeriksaan Fisik

• Apakah untuk pekerjaan yang memiliki persyaratan fisik tertentu

• Sebagian besar digunakan untuk tujuan asuransi

 

TINJAUAN PEKERJAAN REALISTIS.

Satu hal yang perlu diperhatikan oleh para manajer adalah bagaimana mereka menggambarkan organisasi dan pekerjaan yang akan dilakukan seorang pelamar. Jika mereka memberi tahu pelamar hanya aspek-aspek yang baik, mereka cenderung memiliki tenaga kerja yang tidak puas dan rentan terhadap perputaran yang tinggi.46 Hal-hal negatif dapat terjadi ketika informasi yang diterima pemohon terlalu banyak. Pertama, pelamar tidak cocok mungkin tidak akan menarik diri dari proses seleksi. Kedua, informasi yang digelembungkan membangun harapan yang tidak realistis sehingga karyawan baru dapat dengan cepat menjadi tidak puas dan meninggalkan organisasi. Ketiga, karyawan baru menjadi kecewa dan kurang berkomitmen kepada organisasi ketika mereka menghadapi kenyataan keras yang tak terduga dari pekerjaan itu. Selain itu, individu-individu ini mungkin merasa bahwa mereka disesatkan selama proses perekrutan dan kemudian menjadi karyawan bermasalah. Untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan mengurangi turnover, manajer harus mempertimbangkan job preview yang realistis (RJP), yang merupakan salah satu yang mencakup informasi positif dan negatif tentang pekerjaan dan perusahaan. Misalnya, di samping komentar positif yang biasanya diungkapkan selama wawancara, pelamar pekerjaan mungkin diberitahu bahwa ada kesempatan terbatas untuk berbicara dengan rekan kerja selama jam kerja, bahwa kenaikan promosi tidak mungkin, atau jam kerja yang tidak menentu dan mereka mungkin memiliki untuk bekerja di akhir pekan. Penelitian menunjukkan bahwa pelamar yang menerima RJP memiliki harapan yang lebih realistis tentang pekerjaan yang akan mereka lakukan dan lebih mampu mengatasi elemen frustasi daripada pelamar yang hanya menerima informasi yang ditingkatkan.